Keluarga dari pasien penderita penyakit stroke atau diabetes militus (DM) mugkin sudah tidak asing lagi dengan daun ciplukan. Sebab, air rebusan daun ciplukan dipercaya memiliki khasiat mampu menyembuhkan penyakit stroke dan diabetes.

Tak heran jik banyak orang yang menyarankan untuk melakukan hal itu. Tapi, benarkah demikian?

Menurut dr. Herbal Rumah Sakit Kanker Dharmais, Aldrin Neilwan, MD, MARS, M. Biomed, M. Kes, SpAK “Obat-obatan tradisional memang dapat membantu menyembuhkan. Tapi tidak sebagai pengobatan utama”

Baca juga: Manfaat Pare Untuk Jantung

Selain itu, Dr. Aldrin juga berujar “Takut masyarakat jadi keliru, harus diberitahu bahwa tanaman obat sebagai pelengkap saja. Jangan tinggalkan pengobatan medisnya,”

Jika pasien juga ingin menerapkan pengobatan alternatif dari bahan alami, boleh saja. Asal sudah konsultasi dengan dokter strokenya. Sebab, banyak persyaratannya dan tidak asal-asalan” tambah dr. Aldrin.

Pemberian obat pada pasien stroke tidak boleh asal-asalan, karena setiap penderita mendapatkan penanganan yang berbeda-beda.

Dr. Aldrin juga menjelaskan, Stroke karena terjadi pendarahan otak taua karena sumbatan pada pembuluh darah, hal itu bisa disebabkan oleh dua macam faktor; ada yang mayor dan minor. Contoh dari faktor mayor di adalah karena hipertensi (tekanan darah tinggi), kencing manis, dan gangguan jantung.

“Penanganan dari faktor risiko hipertensi juga berbeda dengan diabetes militus. Nah, stroke yang diderita pasien yang mana dulu? Karena setiap penyebab memerlukan pengobatan yang berbeda.” kata Aldrin.

Cara mengolah daun ciplukan untuk mengobati stroke

• Siapkan 15 daun ciplukan, yang sudah dibersihkan.
• Rebus dengan air ½ liter, biarkan sampai kiranya ¼
• Matikan kompor, dam biarkan agar dingin.
• Tambahkan gula aren, untuk menambah kenikmatan.
• Minum.

Aturan atau dosis minum air rebusan daun ciplukan adalah minimal sekali dalam sehari, dan maksimal 2x dalam sehari.

Kesimpulannya; lakukan dua pengobatan sekaligus agar mendapatkan hasil sesuai harapan. Namun, sebelum mencoba pengobatan alternatif ada baiknya konsultasikan pada dokter langganan anda.

Semoga artikel ini dapat membantu.