Manfaat Vaksin Campak dan Kapan Harus Diberikan

Campak merupakan penyakit menular yang sering dialami oleh anak-anak disebabkan oleh virus. Penularan campak terjadi melalui udara yakni karena orang yang terinfeksi bersin atau batuk. Supaya anak-anak tidak terjangkit penyakit ini, vaksin campak  harus diberikan. Penyakit campak harus diwaspadai karena ketika muncul komplikasi mampu menyebabkan kematian. 

Gejala yang dialami ketika campak menyerang adalah pilek, batuk, hingga demam dan mata merah. Ketika komplikasi terjadi, artinya virus telah menyerang paru-paru dan otak. Infeksi yang parah juga bisa berakibat penderita menjadi tuli dan diare.  Beberapa tempat vaksin Jakarta kini mudah ditemukan yang menyediakan imunisasi campak. 

Fungsi Vaksin Campak dan Jadwal Pemberiannya 

Manfaat utama dari pemberian vaksin ini adalah sebagai upaya pencegahan penyakit campak menyerang. Fungsi turunan lainnya dari vaksin ini adalah untuk meminimalisir infeksi pada telinga, paru-paru, hingga kerusakan otak yang merupakan komplikasi. Perlu diingat bahwa pemberian vaksin adalah tindakan pencegahan bukan penyembuhan seseorang yang telah terinfeksi. 

Nama vaksin campak ada dua jenis yaitu vaksin MR yang merupakan vaksin rubella dan campak. Ada juga vaksin MMR yang digunakan untuk anak-anak serta orang dewasa dalam mencegah campak, rubella dan gondongan. Hanya dokter yang boleh memberikan vaksin ini karena aturan pemakaian baik itu dosis dan usia penerima harus sesuai.

Jika masih bingung di mana dokter yang menyediakan vaksin campak, bisa mencari informasinya melalui aplikasi halodoc. Gunakan fitur rumah sakit dan pilih poliklinik vaksinasi untuk mendapatkan tempat pelayanan kesehatan khusus vaksin yang terdekat. Ketika hendak menerima vaksin ini, perlu menjelaskan kepada dokter riwayat kesehatan seperti apa yang dimiliki. 

Misalnya memiliki masalah kelainan darah, menderita kanker, HIV, mendapatkan transfusi darah, mendapat vaksin lain sebulan terakhir. Kondisi tersebut biasanya tidak disarankan untuk menerima vaksin campak. Tidak ada batas usia imunisasi campak, hanya saja harus diberikan dari usia dini. Di Indonesia sendiri, jenis vaksin yang paling banyak adalah vaksin MR karena komplikasi antara campak dan rubella yang berbahaya lebih diutamakan. 

Pemberian vaksin MR yang pertama adalah ketika anak usia 9 bulan hingga berusia kurang dari 15 tahun. Pemberiannya pun dua kali dosis imunisasi. Sedangkan vaksin MMR diberikan mulai dari usia 12 hingga 15 bulan, sedangkan dosis kedua di usia 4 hingga 6 tahun. Pemberian baik itu vaksin MR atau MMR harus dua kali supaya memiliki keberhasilan mencegah campak sebanyak 97%. 

Orang dewasa atau remaja yang belum pernah menerima imunisasi campak juga perlu mendapatkan vaksin setidaknya satu kali. Khusus untuk remaja atau dewasa pemberiannya harus sesuai dengan anjuran dokter. Karena akan menyesuaikan dengan kondisi kesehatan. Selain bermanfaat, ada efek samping dari pemberian vaksin yang harus diperhatikan. 

Efek samping yang terjadi setelah menerima vaksin hanya terjadi selama dua hingga tiga hari saja. Seperti demam, ruam, hingga bengkaknya kelenjar pipi atau leher. Efek samping bisa terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa. Ada juga efek samping lainnya seperti kejang karena demam tinggi hingga nyeri pada persendian. Namun efek samping yang lain tersebut hanya terjadi jika seseorang memiliki kontradiksi dengan vaksin MR. 

Maka sangat penting sebelum menerima vaksin campak harus tahu betul bahwa kondisi kesehatan sedang baik. Apalagi pada saat diberikan untuk anak-anak. Sebelum mendapatkan vaksin selalu berikan keterangan yang jujur kepada dokter dengan kondisi tubuh saat itu. 

Tinggalkan komentar